Gelora Asmara
sepi, sunyi, sendiri
membuat hati ini tak menentu
tak tau harus kemana tuk melaju
rasanya hampa tanpa dirimu
ku mencoba untuk tersenyum
tapi tetap saja ku terus melamun
hanya kau yang dapat membantu
membantu ku tuk bangun
angin malam membawa ku ke saung
untuk ku bersandar dalam lamunan
sampai kapan ku harus merasa seperti
ini
jika akhirnya perpisahan yang terjadi
biarkan ku berlabuh dalam hatinya
biarkan ku masuk dalam kehidupannya
supaya pelangi kehidupanku
kan terus berwarna dan tak kan sia-sia
pertemuan
memang indah,
namun
perpisahan kan merusaknya
ketika dia
yang datang
tapi kenapa
ku yang harus pergi
tak rela hati tuk menjauh
serasa lebah tanpa madu
hanya racun yang ada
dan tak sedikt pun manis dirasa